Teori Museum Bahari
|
Marine Corps Museum
|
Australia
Museum Maritim
|
Museum Samuderaraksa
|
Museum Bahari Yogyakarta
|
|
Lokasi
|
Umumnya letak bangunan berada di dekat perairan (pantai,
teluk, semenanjung, atau tebing) yang berhubungan langsung dengan Laut,
Sungai, atau Danau.
|
Berada di Semper Fidelis Memorial Park, diluar dari
Washington DC. (Tidak berada di dekat perairan).
|
Australia
Museum Maritim Nasional yang terletak di samping Darling Harbour (Berada
di dekat perairan).
|
Berada di area Candi Borobudur, tepatnya disebelah utara
Candi (Tidak berada di dekat perairan).
|
Museum Bahari Yogyakarta ini letaknya di Jalan RE
Martadinata No. 69 Wirobrajan Yogyakarta.
|
Sejarah
|
Memilik tema bangunan yang mendasar dan mengangkat Sejarah
di suatu suku, kerajaan, serta bangsa yang berada di suatu daerah atau negara yang
bersifat kemaritiman.
|
Museum ini berada di luar Washington DC, dibuka pada tahun
2006 bertepatan dengan ulang tahun ke-231 Korps Marinir. Peristiwa
inspirasional menyebabkan arsitektur ikonik Museum, membangkitkan bentuk
orang-orang mengibarkan bendera negara mereka.
|
Menjadi sebuah negara kepulauan adalah sesuatu yang
penting bagi Australia karena hampir semua penduduk tiba di negeri ini
melalui laut. Bangunan ini menampilkan bentuk bangunan yang berbentuk seperti
layar kapal, karena semua migrasi yang dimulai dengan Armada Pertama dalam
perdagangan 1788.
|
Pada tahun 1982, seorang mantan Angkatan Laut Inggris
bernama Phillipe Beale berkunjung ke Candi Borobudur dan terpesona dengan
salah satu relief kapal yang terpahat di dinding candi.
|
Pada awalnya Museum Bahari yang resmi dibuka pada
tanggal 25 April 2009 ini dibangun atas keprihatinan Laksamana Madya
Yosafat Didik Heru Purnomo melihat wawasan kelautan antusiasme generasi muda
terhadap laut sangat kurang.
|
Konsep Bangunan
|
Memiliki konsep bangunan yang jelas dan berhubungan dengan
sejarah, budaya lokal, serta material yang mampu menarik pengunjung dan
memperlihatkan keselarasan dengan bahari.
|
Bangunan utama berisi 120.000 m² yaitu terdiri dari galeri
museum, teater, ruang kantor, toko suvenir, dan dua restoran, agar pengunjung
dapat menikmati beristirahat sambil menjelajahi Museum Sejarah Marinir ini.
|
Museum memiliki koleksi menarik dari pameran maritim mulai
dari model kapal Australia, Kano Aborigin, Kapal Selam, dan Balap Yachts yang
tidak adanya pemungutan biaya saat masuk ke Museum. Biaya berlaku jika Anda
ingin mengunjungi perahu / kapal tertambat di dekatnya, seperti kapal selam
HMAS Onslow atau perusak HMAS Vampire
|
Bentuk bangunan lebih kearah budaya lokal yaitu bangunan
biasa yang beratapkan Joglo. Terdiri dari 3 ruang pamer yaitu Sejarah
Perdaganang Rempah, Tradisi Budaya Bahari di Masa Lampau, dan Ruangan yang
berisi Kapal Samuderaraksa.
|
Museum ini terdiri dari empat ruangan utama, yaitu ruangan
koleksi dan souvenir, ruangan koleksi (lantai II), ruangan anjungan, terakhir
ruangan audiovisual yang dilengkapi dengan peralatan audio visual untuk
pemutaran film yang berkaitan dengan kelautan
|
Jumlah Pengunjung
|
1 jam : 62 pengunjung,
(catatan : data berdasarkan catatan kedatangan pengunjung selama 4 jam)
|
Pada 2011
jumlah pengunjung sebanyak 6.344 orang dan pada 2012 jumlah pengunjung
meningkat menjadi 8.378 orang.
|
Perbandingan Masing - Masing Museum
About author: Admin
Cress arugula peanut tigernut wattle seed kombu parsnip. Lotus root mung bean arugula tigernut horseradish endive yarrow gourd. Radicchio cress avocado garlic quandong collard greens.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: